Tips Memilih Jasa Maklon Kosmetik untuk Beautypreneur

Memiliki usaha kecantikan jadi idaman banyak orang kala ini. Mimpi itu semakin gampang terwujud berkat ada perusahaan jasa maklon kosmetik. Apa yang di tawarkan dan bagaimana menentukan yang tepat?

Raditya Banyu, eksekutif muda, terdorong berbisnis kosmetik. Dia menentukan product skincare. Sebuah brand bernama Maska dipilihnya. Dua minggu lalu, Maska resmi diluncurkan dan dijual lewat ecommerce.

Banyu adalah satu berasal dari sederet pengusaha kosmetik pendatang baru atau keren disebut beautypreneur, yang memiliki brand kosmetik sendiri. Beberapa selebritas Indonesia termasuk melirik usaha kosmetik. Sebut saja Ashanty, Shandy Aulia, Ria Ricis, Bunga Zainal, Sarah Salsabila, dan lain-lain.

Jangan berkhayal mereka memiliki pabrik kosmetik sendiri. Untuk jadi beautypreneur, ternyata mereka mengfungsikan jasa perusahaan maklon kosmetik. Perusahaan maklon inilah yang akan sedia kan bermacam kategori product kosmetik yang dibutuhkan. Bagaimana memilihnya? Perusahaan Maklon BPOM

Direktur perusahaan maklon kosmetik PT.Nose Herbalindo, Yoda Nova menyarankan, pastikan menentukan perusahaan maklon yang menopang beautypreneur pemula berasal dari hulu hingga hilir. “Di Nose, kita terlalu menopang pembisnis yang baru mengawali karirnya di dalam bidang kosmetik dengan memberi tambahan Info lengkap, merasa berasal dari diskusi tentang konsep kosmetik, pemilihan bahan baku, hingga dengan cara-cara memasarkan produknya nanti di pasar Indonesia dengan tim marketing yang udah berpengalaman,” kata Yoda Nova ditemui Investor Daily di pameran kecantikan Cosmobeaute 2019 di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Tak hanya itu, lanjut Nova, perusahaan maklon, mestinya termasuk menopang konsep kosmetik yang akan diproduksi. “Kadang klien mampir tanpa konsep. Nah, Nose Herbalindo, menopang merasa membuatkan konsep kosmetik, pemilihan bahan baku, formula yang wajib digunakan, packaging yang menarik, lebih-lebih hingga dengan langkah mendistribusi dan memasarkan product tersebut,” ujarnya.

Dengan kata lain, di maklon yang berkualitas, customer cukup memantapkan mimpi, visi, dan misinya saja. “Ini karena, contohnya di Nose, semua akan dilayani, merasa berasal dari konsultasi konsep kosmetik, pemilihan nama brand yang menarik, hingga proses manufaktur kosmetik berasal dari hulu hingga hilir, merasa berasal dari research & development, formulasi bahan baku, quality control, pengemasan, izin BPOM, sertifikasi halal MUI, dan paten, hingga distribusi product kosmetik brand kamu sendiri,” paham Nova.

Pertimbangan lainnya lagi, lanjut Nova, pilihlah maklon yang mengutamakan keunikan dan inovasi di dalam tiap-tiap product yang dibuatnya untuk tiap-tiap brand milik klien. “Di Nose, kita menanggung keamanan dan kehalalan kosmetika di dalam tiap-tiap rantai proses pembuatannya. Melalui riset-riset yang tetap dikerjakan secara berkala oleh tim R&D, serta dengan kolaborasi bahan-bahan seperti ekstrak berasal dari tumbuhan alami, melahirkan produk-produk inovasi yang mampu membanggakan product lokal kosmetik Indonesia,” kata Yoda Nova.

Unik dan beda

Produk yang berbeda, memang jadi keliru satu kunci bagi kesuksesan beautypreneur. Karena itu, tegas Nova, Nose menopang para beautypreneur memiliki product kecantikan yang memiliki kualitas tinggi dan berbeda. Setiap product yang diproduksi oleh Nose, tidak akan ada yang sama. Masing-masing memiliki keunikan dan pembawaan product sendiri.

“Nose akan menopang calon beautypreneur untuk membuatkan product kosmetik dengan konsep dan formula bahan yang berbeda dengan lainnya. Dengan tren kala ini kembali ke alam, di Nose, customer mampu menentukan bahan aktif berasal dari type tanaman yang mengidamkan dimasukkan di dalam persentase kosmetik atau skincare,” paham Yoda Nova.

Berapa investasi yang wajib dikeluarkan untuk jadi beautypreneur? Ternyata untuk pemula tak wajib sedia kan duwit bermiliar-miliar rupiah. Ini gara-gara Nose sedia kan paket fasilitas merasa investasi sebesar Rp50 juta hingga ratusan juta rupiah dengan pilihan bermacam product kosmetik, merasa skincare, personal care, haircare, decorative cosmetics, fragrance, hingga product spa.

“Dengan bermodal Rp50 juta tersebut, beautypreneur mampu menentukan beragam product yang mengidamkan diproduksi, merasa product dekoratif seperti lipstik, eye shadow, blush on, maskara, pensil alis, bedak, hingga product skincare seperti masker wajah atau mata, krim pelembab, krim pencerah, serum antiaging, dan sebagainya,” terang Nova

“Customer termasuk mampu menentukan bentuk sediaan yang diinginkan, merasa berasal dari cairan, cairan kental (serum), krim, hingga serbuk (bubuk),” jelasnya lagi.

Beautypreneur termasuk tak wajib pusing dengan standar produk, baik lokal maupun internasional. “Seluruh product yang diproduksi di Nose udah memiliki standar lewat Badan Sertifikasi International yakni ISO 9001:2015, OHSAS 18001:2007, GMP, CPKB, dan HAS 23101, lebih-lebih udah bersertifikasi HALAL yang jadi ‘trusted added value’ bagi para pembisnis kosmetik,” tandas Nova.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *